Baiklah ..
Mengulas tentang suatu penalaran \(^_^)/
Langsung saja ya ..
Penalaran (reasoning)
Merupakan bentuk tertinggi dari pemikiran, dan sebab itu lebih rumit dibanding pengertian dan proposisi
Jika dikaji lebih detail, tentu banyak pengertian tentang "penalaran", tak sedikit orang yang menalarkan suatu pemikirannya guna mendapatkan hasil dari sesuatu yang dicari dalam menghadapi situasi.
Secara sederhana, penalaran dapat di definisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan proposisi - proposisi yang mendahuluinya. Berikut adalah contohnya :
Logam 1 dipanasi dan memuai
Logam 2 dipanasi dan memuai
Logam 3 dipanasi dan memuai
Logam 4 dipanasi dan memuai
Logam 5 dipanasi dan memuai
Begitu dan seterusnya, maka : "semua logam yang dipanasi memuai"
Penalaran deduktif dan induktif
Biasanya dibedakan dua macam penalaran, yakni penalaran deduktif dan penalaran induktif. Pada penalaran deduktif, konklusi lebih sempit dari premis. Pada penalaran induktif, konklusi lebih luas dari premis.
Contoh penalaran deduktif :
Semua manusia akan mati (premis mayor)
Bambang adalah manusia (premis minor)
Maka : Bambang akan mati (konklusi)
Contoh penalaran Induktif :
Logam 1 memuai kalau dipanaskan (premis mayor)
Logam 2 memuai kalau dipanaskan (premis minor)
Maka : Semua logam memuai kalau dipanaskan (konklusi)
Penalaran (reasoning) merupakan bentuk pemikiran yang peling rumit. Bentuk pemikiran lainnya ialah pengertian (konsep), dan pernyataan (proposisi). Kemampuan untuk penalaran sahih dapat ditingkatkan dengan mempelajari hukum - hukum logika. Hal ini penting guna menghindarkan diri dari kemungkinan melakukan kesesatan - kesesatan penalaran ..
(^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b (^_~)b ..
sip sip sip
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar