Sepertinya memang sudah menjadi kebiasaan lumrah di Indonesia, sebagian orang
menganggap hal biasa, namun sebenaranya ini merupakan suatu penyakit
hati atau kebiasaan buruk bagi kita, bahkan penyakit kebiasaan ini malah
sering kita anggap sebagai lelucon. Padahal, buat saya dan mungkin buat banyak orang hal itu adalah tidak baik, tidak sopan, atau kurang ajar
Penyakit "sok pintar" ini sering ditemukan dalam percakapan sebagai lelucon, yang menurut saya sebenarnya adalah merendahkan orang lain.
Contoh aja ni :
Si A secara serius bertanya, “Wah.., gue lagi flu nih, obat apa ya yang paling bagus..? , lalu Si B menjawab "Ya, obat flu lah, masa obat kuat ?? .. wakakakaka"
Contoh lainnya :
Si A berkata , "Cuaca dingin gini, enaknya minum apa ya..?" , Si B menjawab "Ya minum air, emang kamu mau minum oli"
Yah, 2 contoh diatas adalah yang saya sebut lelucon sok pintar, lelucon Indonesia banget. Pada contoh pertama, ketika Si A yang sedang sakit flu bertanya kepada si B , obat apa yang paling bagus. Dan Si B membuat lelucon yang isinya merendahkan si A seolah-olah si A terlalu goblok untuk tidak mengetahui bahwa obat sakit flu itu ya bukan obat kuat. Padahal kenyataannya, maksud yang ditanyakan oleh si A adalah obat flu apa yang paling bagus menurut pengalaman Si B. Lelucon ini bagi si B memang lucu, tapi bagi Si A pasti merasa direndahkan penalarannya ..
Contoh aja ni :
Si A secara serius bertanya, “Wah.., gue lagi flu nih, obat apa ya yang paling bagus..? , lalu Si B menjawab "Ya, obat flu lah, masa obat kuat ?? .. wakakakaka"
Contoh lainnya :
Si A berkata , "Cuaca dingin gini, enaknya minum apa ya..?" , Si B menjawab "Ya minum air, emang kamu mau minum oli"
Yah, 2 contoh diatas adalah yang saya sebut lelucon sok pintar, lelucon Indonesia banget. Pada contoh pertama, ketika Si A yang sedang sakit flu bertanya kepada si B , obat apa yang paling bagus. Dan Si B membuat lelucon yang isinya merendahkan si A seolah-olah si A terlalu goblok untuk tidak mengetahui bahwa obat sakit flu itu ya bukan obat kuat. Padahal kenyataannya, maksud yang ditanyakan oleh si A adalah obat flu apa yang paling bagus menurut pengalaman Si B. Lelucon ini bagi si B memang lucu, tapi bagi Si A pasti merasa direndahkan penalarannya ..
Lelucon model ini kita tau sudah biasa ditemui, termasuk dilakukan oleh para pelawak di televisi, dan saya pikir ini tidak mendidik, apalagi jika dicontoh anak-anak, yang mana bisa ditiru dan dijadikan kebiasaan anak untuk merendahkan orang lain. Buktinya, orang hanya berani membuat lelucon sok pintar seperti ini hanya terhadap orang yang dianggapnya lebih rendah. Coba kalau berani melakukan lelucon sok pintar
ini kepada atasannya dikantor, atau kepada Patwal SBY, misalnya ketika
Patwal SBY teriak "menepi ke kiri" , lalu ada yang menjawab "memangnya ada menepi ke
tengah pak" .
hadeeeeeeeeeuh ..
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar